Senin, 13 Desember 2010

Curanmor, Suguhan di bulan pertama di Bekasi

Sebagai pegawai sebuah institusi pemerintah, mutasi merupakan sesuatu yang sudah tidak asing bagi saya. Bulan Juli 2010 saya dipindahkan ke Bekasi. Ini merupakan mutasi saya yang ketiga setelah Surabaya dan Batam. Suatu malam di bulan Juli 2010, setelah lelah menyusuri kota Bekasi dan sekitarnya, singgahlah kami di sebuah warung pinggir jalan untuk makan malam tepatnya di daerah antara cibitung - cikarang. Waktu itu sekitar pukul 20.00, cuaca sangat baik, walaupun diselingi terpaan debu jalanan. 

Setelah memarkirkan sepeda motor, segeralah kami duduk di kursi panjang khas warteg dan memesan makan dan minuman. Posisi duduk kami waktu itu tegak lurus dengan jalan raya. Jadi kami bisa melihat jalan raya dengan menengokkan kepala ke samping kiri. Setelah semua pesanan kami tersedia, tidak menunggu lama lagi kami pun membabat makanan tersebut. Memang perut lagi laper. Hehehe... 

Tiada lama berselang, masuklah sepasang muda mudi kemudian duduk dan memesan makanan. tidak Posisi duduk mereka berhadapan langsung dengan pemilik warung dan membelakangi jalan raya. Tetapi pada posisi tersbut, mereka masih bisa melihat sepeda motor yang diparkir dengan menoleh ke arah kiri. Sedangkan di posisi kami, sangat tidak memungkinkan melihat deretan sepeda motor yang di parkit. 

Tiada berapa lama, muda mudi tersebut segera melahap makanan yanbg mereka pesan. Namun tiada berapa lama, kami dikejutkan teriakan sang pemuda yang berteriak tidak begitu kencang : " Pencuri.....Pencuri.... .....Sontak, kami bedua bersama pemilik warung berhamburan keluar. Dari kejauhan nampak dua orang pemuda kira-kira berusia 25 tahun mengendarai sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi. Sangat sulit bagi kami melihat plat nomor sepeda motor tersebut karena saking cepatnya mereka berlalu.

Namun wajah sang pemuda nampaknya tidak dilanda kekalutan. Karena memang ternyata sepeda motornya tidak berhasil dicuri karena dikunci cakram... Dan motor yang kami kendarai masih berada di tempatnya semula.  Mungkin karena motor jelek kali yach...Hehehhee.... Menurut sang pemilik warung, di daerah situ memang kerap terjadi pencurian sepeda motor.

Kejadian kedua, masih di bulan yang sama. Saat saya dan seorang teman berjalan kaki di sekitar kontrakan kami sambil berbelanja keperluan pribadi, tiba-tiba dari arah depan, seorang pemuda mengendarai Kawasaki Ninja dengan kecepatan tinggi. Saya pikir itu wajar saja. Namun tiada lama waktu berselang, nampak seorang bapak berlari gontai sambil berteriak lemas : Itu motor saya.....itu motor sayaa.... Namun sang pemudah tadi telah lama lenyap. Usut punya usut, ternyata sang bapak lupa mengunci motornya....

Dari kejadian di atas, cukuplah kita ambil hikmahnya. Selalu amankan sepeda motor kita, kalau perlu dikunci ganda. Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar